Jumat, 26 Agustus 2011

BaGaImAnA RaSaNyA

Seperti apa rasanya,
menyentuh kenikmatan  lewat ombak di laut,
yang bergelora, menjinakkan makna
tak terdekap

Seperti apa rasanya,
mengendalikan mau lewat batu di pegunungan,
patuh dan tenang,
untuk lenyap bersama gema

Aku hanya tau bagaimana
merasakan kehadiranmu,
dalam diam
sebagai sejuk embun -
mengalir lembut di dasar sumsum

Aku hanya tau bagaimana
mencintaimu, dengan berhenti tepat di titik subuhmu,
tumpuan segala sujudku

Sebab kau, kekasihku
berkuasa atas semua rasa sakit,
dari luar atau dalam
jasad atau jiwa
maka aku ingin bersahabat denganmu,
meninggalkan kenyerian
jauh di belakangku.

Engkau menjadi pijar
titik api
ketika aku terjerambab
meraba-raba
dalam gelap
dan menarik lenganku keluar
dari segala
ketakutan

Hadirmu adalah nyawa
setiap tarikan
nafas hidupku

Bila benar hidup serupa
roda pedati,
aku ikhlas,
selama engkau adalah jalanan yang kulewati

( Puisi Keroyokan, Edisi Roman: David Surya & Caesarina)
16 Agustus 2011
Didedikasikan buat seorang teman yang sedang merayakan perkawinan
dalam gamang...

· · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar