Namamu Bumi
Akarmu dari tanah, mencengkram kuat
Darimu tumbuh benih hidup, besar, menyebar
bercengkrama, bersetubuh
menyatu denganmu
Kaulah sumber, inti
sekaligus pelindung
Kau juga yang buat
Segala ranggas
Aku adalah Bulan
samar-samar terlihat dengan mata ngantuk
Bisa bulat penuh, setengah dari penuh
atau sembunyi dari balik
pekat langit
Bumi suka menganggapku
pongah
karena letakku tinggi
dan harus tengadah
Batas kami langit luas
Sebentang horizon
Tapi bila malam tiba
aku bergegas menguak
tirai langit
meluncur turun
menarik bumi dalam pelukku
Kuat-kuat...
(Buat bumi yang menyangga Bulan, tanpa ia pernah ngerti bgmna Bulan bergantung padanya)
Akarmu dari tanah, mencengkram kuat
Darimu tumbuh benih hidup, besar, menyebar
bercengkrama, bersetubuh
menyatu denganmu
Kaulah sumber, inti
sekaligus pelindung
Kau juga yang buat
Segala ranggas
Aku adalah Bulan
samar-samar terlihat dengan mata ngantuk
Bisa bulat penuh, setengah dari penuh
atau sembunyi dari balik
pekat langit
Bumi suka menganggapku
pongah
karena letakku tinggi
dan harus tengadah
Batas kami langit luas
Sebentang horizon
Tapi bila malam tiba
aku bergegas menguak
tirai langit
meluncur turun
menarik bumi dalam pelukku
Kuat-kuat...
(Buat bumi yang menyangga Bulan, tanpa ia pernah ngerti bgmna Bulan bergantung padanya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar