Selasa, 23 Agustus 2011

TeMaNkU, SuAtU HaRi

Datang kembali, rambut mengurai dan air mata berderai. Hancur aq melihatmu, belum juga kalimat meluncur dr bibir. Bertahun seatap, tak secuil kesenangan didapat, setelah jiwa raga terkuras habis-habisan. "Ada apa lgi kali ini?" Meluncur cerita yang sama. Perlakuan semena-mena. Kemuakan bertempur dengan keengganan. Semacam topeng tempat bersembunyi berlabel cinta, kesetiaan, amanah. Disusul sosok kecil yang harusnya jadi perekat, satu satu lahir. Kalau keengganan ini kemudian jd semacam rasionalisasi, distorsi berulang, yang tersisa darimu hanya bangkai tak berjiwa, menghabiskan hidup menyusuri alur yang dibuat orang lain, tanpa kehendak, tanpa apa2. Apa yang kau takutkan, padahal sebenarnya kau jauh lebih kuat dari mereka? Norma, tentu saja. Stigma yang akan menempel.Lalu jadi semacam dogma, bergaung seragam dalam koloni masyarakat, yang secara kurang ajar membuat batasan moral terhadap hal-hal diluar keinginan mereka. Kau, temanku, yang berkubang di dalamnya. Menghirup pengap udaranya, hingga nafasmu sesak! Tatanan moral dan kemapanan cuma pengamat sok tahu dan menyunggi kesucian versi mereka yang merasa berhak mencampuri hidup manusia, yang Tuhan sendiripun tidak semena-mena menjadi hakimnya.

Berhentilah menangis! Bertindak lebih baik dari sekedar mengulang-ulang cerita...

( PA Ketintang, Surabaya, 29 Juli 2011...)
· · Bagikan · Hapus

    • Caesarina Pujirohyati
      Berdasarkan data Kemenag, angka perceraian di Indonesia meningkat setiap thn. Dr 2008 sebanyak 200 rbkasus, 2009 250rb kasus dr 2,5 juta pernikahan yg terjadi.Di Jatim sendiri tercatat perubahan pengajuan gugatan secara mengejutkan. Kl sblm...Lihat Selengkapnya
      29 Juli jam 22:37 · · 1 orang
    • Dicky Bull
      memang saatnya perempuan bergerak......... herannya, sejak orde baru sdh ada mentri urusan peranan wanita, tapi sama sekali tdk menampakan hasil kerja, cuma boros2in anggaran, uu PIA juga sdh ada, cuma kurang sosialisasi. mudahan kedepan ke...Lihat Selengkapnya
      30 Juli jam 8:48 · · 1 orang
    • Darmanto Antok ok..
      31 Juli jam 3:56 ·
    • Taswin Munier
      ck..ck.. thoroughly speechless, za. Kata2 yg keluar dr rasa yg sama. Mudah2an statistik2 itu hanya sekedar angka tanpa lain makna. Karena intinya bukan seberapa berani mereka bicara dan menggugat, tapi seberapa sadar mereka akan hakikat per...Lihat Selengkapnya
      31 Juli jam 10:29 · · 1 orang
    • Taswin Munier makasih jempol ta, tapi blum pi slesai, he2
      31 Juli jam 10:51 ·
    • Taswin Munier
      Ketulusan dan kelembutan yg saya maksud, tidak semata harus tampak dari perilaku, tapi jugaa lewat peran kodrati mereka. Bahwa papilla, uterus dan vaginae...bukan sekedar hiasan tubuh wanita atau alat ukur aktualisasi pria. Ketiganya ada kr...Lihat Selengkapnya
      31 Juli jam 10:56 · · 1 orang
    • Caesarina Pujirohyati
      ‎@Iwing: sa ksh jempol lgi yah. i wonder, kl isi semua kepala laki2 spti itu, bisa jd data statistik kasus2 perceraian ga smkn naik. D sby aja bro, ksus sepanjang thn 2010 (830-an), kalah jumlah dgn 2 bln awal, Jan-Feb thn 2011 (830-an jg)....Lihat Selengkapnya
      31 Juli jam 11:07 ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar