Temaram lampu
dinding bilik
bergoyang bayang-bayang
nafsu terlepas
dari kekang
berpacu berlarian
Lelaki-lelaki
menggenggam rupiah
menyumpal tenggorokanku
sampai muntah-muntah
Sebentar lagi Ramadhan
bulan suci
beri secuil harga diri
waktu syahwat tak boleh
jual beli
Tak lagi terbirit dikejar
petugas berseragam
turun dari truk
dijejer, dikumpulkan
orang-orang bijak berkoak-koak
tentang buruknya jadi
sampah masyarakat
Sampah ini perlu makan
anak-anaknya menggaruk kudis kaki
di pelatar
menunggu aq pulang
Sebentar lagi Ramadhan
bulan suci
waktu syahwat tak boleh
jual beli
( sangu 47rb rp ( ? )buat PSK pulang kampung selama Ramadhan... Jawa Pos 22 Juli 2011 )
dinding bilik
bergoyang bayang-bayang
nafsu terlepas
dari kekang
berpacu berlarian
Lelaki-lelaki
menggenggam rupiah
menyumpal tenggorokanku
sampai muntah-muntah
Sebentar lagi Ramadhan
bulan suci
beri secuil harga diri
waktu syahwat tak boleh
jual beli
Tak lagi terbirit dikejar
petugas berseragam
turun dari truk
dijejer, dikumpulkan
orang-orang bijak berkoak-koak
tentang buruknya jadi
sampah masyarakat
Sampah ini perlu makan
anak-anaknya menggaruk kudis kaki
di pelatar
menunggu aq pulang
Sebentar lagi Ramadhan
bulan suci
waktu syahwat tak boleh
jual beli
( sangu 47rb rp ( ? )buat PSK pulang kampung selama Ramadhan... Jawa Pos 22 Juli 2011 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar